MADIUN – Lomba gerak jalan indah mewarnai semarak Kemerdekaan HUT ke-74 Republik Indonesia di Kota Madiun, Senin(19/8). Lomba gerak jalan cukup meriah. Di ikuti 140 tim dari tingkat SD hingga kategori umum dan instansi. Peserta tidak hanya menampilkan baris-berbaris. Namun, bebas mengkreasikan atraksi di tengahnya. Terutama saat melintas di depan panggung pejabat daerah. Peserta menampilkan formasi dan yel-yel tertentu. Beberapa di antaranya mengundang decak kagum. Namun, ada juga yang mengundang tawa. Gerak jalan tidak hanya melatih fisik dan mental. Tapi juga melatih sikap patuh, konsenterasi dan daya kreativitas anak-anak.
Langkah tegap penuh semangat, serta teriakan yel-yel yang lantangpun bersautan antar peserta, tidak hanya dengan lantang teriakan yel-yelpun juga kreatif.
Fitri yang merupakan komandan Kompi dari Badan Pendapatan Daerah, sangat bersemangat memimpin timnya, mesikpun anggota timnya beberapa terisi dengan peserta yang rata-rata sudah berumur, tapi tidak menggugurkan semangatnya. Bukan hanya baris berbaris, tapi dalam lomba ini kita lebih akrab dengan rekan kerja, melatih kedisiplinan, mental, dan kreativitas juga salah satu faktors ungkapnya.
Temanya pun sangat banyak, mulai dengan tema zaman kerajaan dan pribumi, hansip, baju batik, dan pekerja bangunan dengan topi proyeknya menjadi penyemarak terhadap peserta lomba agar lebih bersemangat.
Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo menyebut penilaian tidak hanya soal kerapian baris-berbaris. Namun, juga kekompakan, kostum, dan kreativitas. Mengambil start di depan Alun-alun, peserta wajib menyentuh garis finis di Jalan Parikesit tepat waktu. Ketepatan waktu memang menjadi penilaian tersendiri.
Selain itu, peserta dipersilahkan menyuguhkan penampilan yang unik. Berlomba menarik perhatian dewan juri. Mulai dari atraksi dan yel-yel hingga kostum dan riasan. Terbukti, sejumlah peserta tampil total dengan kostum dan riasan unik pada wajah.
‘’Ini merupakan agenda rutin perayaan Kemerdekaan. Semoga dapat menjadi ajang unjuk kreativitas pelajar dan masyarakat Kota Madiun,’’ ujarnya. (Helmi/Bapenda)