MADIUN – Upaya menjaga kesehatan masyarakat terus digencarkan Pemerintah Kota Madiun. Mengantisipasi potensi penyebaran bakteri Rickettsia yang telah terdeteksi di sejumlah daerah sekitar, Wali Kota Madiun Dr. Maidi menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan surveilans host dan vektor potensial Murine Typhus (Rickettsiosis).
Langkah itu dimulai saat wali kota menerima audiensi tim peneliti BRIN di Balai Kota, Jumat (19/9). Diskusi menitikberatkan pada penanganan bakteri yang banyak menjangkit tikus, sehingga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Pemkot Madiun juga melibatkan Dinas Kesehatan dan para camat dalam mendukung penelitian tersebut.
“Pemkot selalu terbuka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dalam urusan kesehatan masyarakat. Kedatangan BRIN menjadi langkah penting untuk memperkuat pencegahan terhadap bakteri yang saat ini marak di sejumlah daerah,” tutur Wali Kota Madiun Dr. Maidi.
Menurutnya, sinergi ini tidak hanya penting untuk kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. “Ini sangat bagus, karena manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Dr. Wahyu Pudji Nugraheni menyebut Kota Madiun menjadi salah satu lokasi utama survei kebersihan permukiman, khususnya di wilayah Kelurahan Taman. Dr. Wahyu tak sendiri. Pihaknya datang bersama dua peniliti. Yakni, Dr. Ristianto dan Wigati.
“Madiun berada di tengah daerah yang terjangkit bakteri Rickettsiosis. Karena itu, kami tertarik melakukan pengujian dan survei permukiman di sini,” ungkap Dr. Wahyu.
Wahyu menambahkan, kegiatan survei akan dilakukan secara bertahap mulai bulan ini. Melalui sinergi antara Pemkot Madiun, BRIN, dan masyarakat, diharapkan penyebaran bakteri dapat ditekan sehingga lingkungan kota tetap sehat dan nyaman. Selain itu, Dr. Wahyu juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan agar terhindar dari risiko penyakit.
(bip/im/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun